Tuesday, 11 June 2019

Kompetensi Inti juga Kompetensi Dasar Pada Rpp Smk Kurikulum 2013 Revisi 2017

A. Kompetensi Inti
Dalam rpp smk kurikulum 2013 revisi 2017 kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki mereka yang telah menyelesaikan pengajaran pada satuan pengajaran tertentu atau jenjang pengajaran tertentu,gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap, pengetahuan, juga keterampilan (afektif, kognitif, juga psikomotor) yang harus dipelajari para murid untuk suatu jenjang sekolah, kelas juga mata pelajaran. Kompetensi Inti harus menggambarkan kualitas yang seimbang antara pencapaian hard skills juga soft skills.

Kompetensi Inti juga Kompetensi Dasar Pada Rpp Smk Kurikulum 2013 Revisi 2017

Kompetensi Inti yang ada di rpp smk kurikulum 2013 revisi 2017 berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organising element)Kompetensi Dasar. Sebagai unsur pengorganisasi, Kompetensi Inti merupakan pengikat untuk organisasi vertikal juga organisasi horizontal Kompetensi Dasar. Organisasi vertikal Kompetensi Dasar yaitu keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu kelas atau jenjang pengajaran ke kelas/jenjang di atasnya sehingga memenuhi prinsip belajar yaitu terjadi suatu akumulasi yang berkesinambungan antara konten yang dipelajari para murid. Organisasi horizontal yaitu keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu mata pelajaran dengan konten Kompetensi Dasar dari mata pelajaran yang berbeda dalam satu pertemuan mingguan juga kelas yang sama sehingga terjadi proses saling memperkuat.

B. Kompetensi Dasar
Sedangkan Kompetensi Dasar pada rpp smk kurikulum 2013 revisi 2017 ini merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar yaitu konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, juga ketrampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai para murid. Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik para murid, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Mata pelajaran sebagai sumber dari konten untuk menguasai kompetensi bersifat terbuka juga tidak selalu diorganisasikan berdasarkan disiplin ilmu yang sangat berorientasi hanya pada filosofi esensialisme juga perenialisme. Mata pelajaran dapat dijadikan organisasi konten yang dikembangkan dari berbagai disiplin ilmu atau non disiplin ilmu yang diperbolehkan menurut filosofi rekonstruksi sosial, progresifisme, atau pun humanisme. Karena filosofi yang dianut dalam struktur kurikulum yaitu eklektik seperti dikemukakan di bagian lkamusan filosofi, maka nama mata pelajaran juga isi mata pelajaran untuk struktur kurikulum yang akan dikembangkan tidak perlu terikat pada kaedah filosofi esensialisme juga perenialisme. Semoga ulasan kami bermanfaat !